Prosedur merupakan suatu program
dalam terpisah dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai subprogram.
Prosedur banyak digunakan pada program yang terstruktur, karena :
1. Merupakan penerapan konsep modular (memecah program yang rumit menjadi beberapa subprogram yang sederhana)
2. Untuk sutu proses yang dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau digunakan sewaktu-waktu diperlukan dan juga dapat digunakana berulang-ulang.
Procedure dibagi menjadi dua yaitu :
1. Procedure sederhana tidak meberima argumen (nilai atau data) ketika eksekusi.
2. Procedure kompleks menerima nilai yang diproses ketika dieksekusi.
Program Judul_Program ;
Procedure Judul_Prosedur ;
Begin
......
......
End ;
Begin
.......
.......
End.
Procedure Sederhana Procedure sederhana dipakai untuk menampilkan pilihan menu. Procedure (module) tersebut terdiri dari beberapa pernyataan, yang dikelompokkan dengan kata kunci bagian end.
Contoh :
Jangkauan Variabel dalam Prosedur
Jangkauan Variabel dalam prosedur dibagi menjadi dua, yaitu variable global dan variable lokal
Variabel global adalah variable yang didefinisikan pada program utama, dimana semua subprogram (prosedur) bisa mengakses, mempergunakan, dan memodifikasinya.
Program Global
Var A, B, C
Procedure D
Procedure E
Variabel lokal adalah suatu procedure dapat mendeklarasikan variabelnya sendiri. Variabel-variabel itu hanya bekerja pada procedure dimana mereka dideklarasikan.
Program Lokal
Var A, F, G
Procedure Alfa
Var A, B, C
Procedure Beta
Var x, y
Procedure beta_1
Var m
Procedure beta_2
Var n
Agar nilai-nilai variable dapat dideklarasikan di modul lain yang membutuhkannya, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Dibuat bersifat global yaitu dideklarasikan di atas modul yang menggunakannya
b. Dikirimkan sebagai parameter ke modul yang membutuhkann
c. Parameter yang dikirimkan dari program utama ke modul prosedur disebut parameter nyata (actual parameter) dan parameter yang ada dan dituliskan pada judul prosedur disebut parameter formal (formal parameter).
1. Pengiriman Parameter by Value
Merupakan pegiriman searah, yairu dari parameter nyata ke parameter formal dan tidak dikirimkan balik ke parameter formal ke parameter nyata.
Contoh :
1. Merupakan penerapan konsep modular (memecah program yang rumit menjadi beberapa subprogram yang sederhana)
2. Untuk sutu proses yang dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau digunakan sewaktu-waktu diperlukan dan juga dapat digunakana berulang-ulang.
Procedure dibagi menjadi dua yaitu :
1. Procedure sederhana tidak meberima argumen (nilai atau data) ketika eksekusi.
2. Procedure kompleks menerima nilai yang diproses ketika dieksekusi.
Program Judul_Program ;
Procedure Judul_Prosedur ;
Begin
......
......
End ;
Begin
.......
.......
End.
Procedure Sederhana Procedure sederhana dipakai untuk menampilkan pilihan menu. Procedure (module) tersebut terdiri dari beberapa pernyataan, yang dikelompokkan dengan kata kunci bagian end.
Contoh :
Program
Procedure_1 ;
Uses Wincrt
;
PROCEDURE Menu_Stasiun_TV ;
Begin
Writeln ('Pilihan Menu Stasiun TV') ;
Writeln ('1: Stasiun RCTI') ;
Writeln ('2: Stasiun MNC') ;
Writeln ('3: Stasiun SCTV') ;
End;
Begin
Writeln
('Memanggil Prosedur') ;
MENU_Stasiun_TV
;
Writeln
('Kembali dari Prosedur') ;
End.
Output :
Jangkauan Variabel dalam Prosedur
Jangkauan Variabel dalam prosedur dibagi menjadi dua, yaitu variable global dan variable lokal
Variabel global adalah variable yang didefinisikan pada program utama, dimana semua subprogram (prosedur) bisa mengakses, mempergunakan, dan memodifikasinya.
Program Global
Var A, B, C
Procedure D
Procedure E
Variabel lokal adalah suatu procedure dapat mendeklarasikan variabelnya sendiri. Variabel-variabel itu hanya bekerja pada procedure dimana mereka dideklarasikan.
Program Lokal
Var A, F, G
Procedure Alfa
Var A, B, C
Procedure Beta
Var x, y
Procedure beta_1
Var m
Procedure beta_2
Var n
Agar nilai-nilai variable dapat dideklarasikan di modul lain yang membutuhkannya, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Dibuat bersifat global yaitu dideklarasikan di atas modul yang menggunakannya
b. Dikirimkan sebagai parameter ke modul yang membutuhkann
c. Parameter yang dikirimkan dari program utama ke modul prosedur disebut parameter nyata (actual parameter) dan parameter yang ada dan dituliskan pada judul prosedur disebut parameter formal (formal parameter).
1. Pengiriman Parameter by Value
Merupakan pegiriman searah, yairu dari parameter nyata ke parameter formal dan tidak dikirimkan balik ke parameter formal ke parameter nyata.
Contoh :
Program
Procedure_2;
Uses
Wincrt ;
PROCEDURE hitung (X,Y:integer) ;
Var Z: integer ;
Begin
Z:=X+Y ;
Writeln (#15,'Nilai Z: ',z) ;
end;
var
P,Q:integer ;
Begin
Write
('Nilai P:'); readln (P);
Write
('Nilai Q:'); readln (Q);
Hitung
(P,Q) ;
End.
Output :
2. Pengiriman Parameter by Reference
Merupakan perubahan yang terjadi pada nilai parameter formal di prosedur akan mempengaruhi nilai parameter nyata jika pengiriman parameter dilakukan by reference.
Contoh :
Program Procedure_Reference1 ;
Uses Wincrt ;
Procedure hitung
(var X,Y,Z : integer) ;
Begin
Z:= X+Y ;
Writeln ('X:
',X,' Y: ', Y,' Z: ',Z) ;
End;
Var P,Q,R : integer ;
Begin
Write ('Nilai P:') ; readln (P) ;
Write ('Nilai Q:') ; readln (Q) ;
Writeln ;
Hitung (P,Q,R) ;
Writeln ('P: ',P,' Q: ',Q,' R: ',R) ;
End.
Output :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar